Monday, November 30, 2009

Pameran MANADO FRANCHISE & BUSINESS CONCEPT EXPO 2009

FRANCHISE & BUSINESS CONCEPT

EXPO 2009

REGIONAL EXPO

Innovating Breakthroughs in the moment of Challenge




Di tengah perkembangan ekonomi Indonesia yang bergejolak, Waralaba Nasional dihadapkan pada situasi yang sangat menantang untuk lebih membuktikan eksistensinya sebagai peluang usaha yang berkesinambungan, terbukti matang dan tetap menguntungkan. Saat ini merupakan suatu kesempatan emas bagi waralaba kita untuk menonjolkan konsep bisnisnya dalam menghadapi pasar yang sangat fluktuatif dan impulsif serta tidak lupa untuk ikut ambil bagian dalam memberdayakan kekuatan waralaba Nasional dan produk nasional.

Asosiasi Franchise Indonesia bekerjasama dengan Majalah Info Franchise Indonesia meramu suatu sarana yang dapat menjadi jawaban atas tantangan mengembangkan ekonomi Nasional melalui agenda tahunannya : Road Show Info Franchise Expo. Setelah sukses dan berhasil dengan Road Show Franchise Expo sebelumnya dan yang terakhir National Road Show Franchise & Business Concept Expo 2009 pada medio Februari 2009 sampai dengan akhir Mei 2009 yang menghadirkan ratusan konsep bisnis dan dikunjungi oleh 30.000 pengunjung. Kini dalam memenuhi animo masyarakat dan pengunjung pameran yang sedemikian antusiasnya NEO ORGANIZER selaku official organizer bekerjasama dengan Asosiasi Franchise Indonesia dan Majalah INFO FRANCHISE akan kembali menggelar pameran franchise.

Pameran berikutnya bertajuk FRANCHISE & BUSINESS CONCEPT EXPO 2009 "REGIONAL EXPO" merupakan perpanjangan dari event sebelumnya (National Road Show Franchise & Business Concept Expo 2009). yang diselenggarakan di luar Pulau Jawa. Event ini diselenggrakan dalam rangka menjawab permintaan dan animo para pengusaha dan masyarakat yang begitu antusias akan pameran peluang usaha.


FRANCHISE & BUSINESS CONCEPT EXPO 2009 "REGIONAL EXPO" akan diselenggarakan pada :


MANADO, 11-13 Desember 2009

Manado Town Square, Jl.Pierre Tendean (Boulevard) Manado, Sulawesi Utara
Atrium Utama

FRANCHISE & BUSINESS CONCEPT EXPO 2009 “REGIONAL EXPO” pada kali ini ditargetkan untuk menghadirkan konsep bisnis yang lebih bervariatif, mulai dari bisnis automotif, food & beverages, cafĂ© & resto, ritel, lifestyle, beauty, health, education, child care, plumbing, printing and publishing service, IT related service, Training center, Salon & Spa, Laundry, banking, franchise consultant, travel, business center, game center, entertainment, dan lain-lain.

FRANCHISE & BUSINESS CONCEPT EXPO 2009 “REGIONAL EXPO” ini akan dibarengi dengan Seminar dan workshop yang mendalam seputar dunia waralaba, diskusi eksklusif dengan pemilik franchise/konseptor bisnis, sosialisasi waralaba dan pusat informasi franchise yang difasilitasi oleh Majalah Info Franchise Indonesia serta business matching yang mempertemukan langsung investor dengan franchisor.

Tidak diragukan lagi, FRANCHISE & BUSINESS CONCEPT EXPO 2009 “REGIONAL EXPO” merupakan media yang tepat bagi pelaku usaha waralaba untuk meningkatkan produktivitas dan memperkokoh brand. Di sisi lain, bagi para pengunjung dapat memperoleh informasi lengkap seputar waralaba Nasional, baik untuk memilih tipe usaha, memperoleh pengetahuan baru maupun untuk sekedar memperluas cakrawala. Info Franchise Expo 2009 "REGIONAL EXPO" : where franchising never get any closer than this !


Supported by:

Asosiasi Franchise Indonesia | Majalah INFO FRANCHISE INDONESIA | SMART FM MANADO | Harian TRIBUN MANADO| Harian MANADO POST | Radio COSMO FeMale FM Manado| SMART FM Palembang | SRIWIJAYA TV Palembang | Harian SUMATERA EKSPRESS | Harian RADAR Palembang | www.plasawaralaba.com | www.majalahfranchise.com | OPTIMA KREASINDO |

and up coming media partners...


Untuk Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :

NEO Organizer
Jl Mawar Merah Raya Blok 33 No 4 Jakarta 13460
Phone: 021-8622317, 021-86608111
Fax : 021-8623638
logoexpofranchise@gmail.com

Do You Know: Kenapa namanya PEMPEK???

PEMPEK..... Apek-apek



Mendengar nama pempek pasti yang terbayangkan di pikiran kita sebuah sajian makanan yang segar dan sedikit pedas dengan tambahan potongan ketimun. Ehm.....sudah terbayang kan???? Yup, Pempek yang lebih terkenal dengan nama "Pempek Palembang" memang perkembangannya berasal dari Kota Eksotik bernama Palembang.

Pada dasarnya memang Pempek merupakan makanan khas China yang dibawa oleh pendatang saudagar dari China yang menetap di sungai Palembang. Pada perkembangan awalnya di Palembang, hampir berbagai hal makanan yang berhubungan dengan China tidak laku dipasaran. Hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk Palembang adalah muslim dan sangat memperhatikan kebersihan. Mereka beranggapan bahwa bangsa China sebagai pendatang yang menjajakan jualan makanannya itu tidak higienis, dikarenakan sebagian besar dari Bangsa China yang datang ke Palembang menetap di atas perahu dan hampir jarang sekali mereka mandi, sehingga apapun makanan yang dijajakan menurut penduduk asli Palembang kurang bersih dan halal.

Namun, perkembangan makanan China menjadi sedikit meningkat makna dan kelasnya ketika seorang pedagang makan china yang berjualan berkeliling menawarkan dagangannya dengan bunyi yang unik dan menggugah pendengar ingin tahu makanan apa gerangan yang dijajakannya. Pedagang makanan itu memang terlihat sudah berumur dan akrab dipangil "apek" yang artinya abang atau "Pa'dhe" (dalam panggilan khas Suku Jawa Tengah). Bermula dari panggilan yang khas itu, masayarakat sekitar semakin akrab untuk memanggilnya "apek-apek" (artinya "bang-abang" / "padhe-padhe" yang bermaksud memanggil) yang kemudian pada perkembangan masa dan dialegnya menjadi "Pempek". Hingga sekarang orang-orang pada umumnya baik Penduduk Palembang maupun pendatang dari Palembang yang suka menyantap pakanan khas Palembang ini lebih akrab menyebutnya sebagai makanan "PEMPEK" dan karena asal mulanya dari Palembang maka lebih terkenal disebut sebagai PEMPEK PALEMBANG....

Sehingga kurang rasanya jika berkunjung ke Palembang tanpa menikmati dan membawa buah tangan rangkaian PEMPEK PALEMBANG....(/fdy)

(Sumber : Sebuah pemaparan cerita dari pengurus Museum SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II di Palembang, November 2009)

Sejarah Kota Palembang (Benteng Kuto)

Kuta Besak adalah keraton pusat Kesultanan Palembang Darussalam, sebagai pusat kekuasaan tradisional yang mengalami proses perubahan dari zaman madya menuju zaman baru di abad ke-19. Pengertian KUTO di sini berasal dari kata Sanskerta, yang berarti: Kota, puri, benteng, kubu (lihat ‘Kamus Jawa Kuno – Indonesia’, L Mardiwarsito, Nusa Indah Flores, 1986). Bahasa Melayu (Palembang) tampaknya lebih menekankan pada arti puri, benteng, kubu bahkan arti kuto lebih diartikan pada pengertian pagar tinggi yang berbentuk dinding. Sedangkan pengertian kota lebih diterjemahkan kepada negeri.

Benteng ini didirikan pada tahun 1780 oleh Sultan Muhammad Bahauddin (ayah Sultan Mahmud Badaruddin II). Gagasan benteng ini datangnya dari Sultan Mahmud Badaruddin I (1724-1758) atau dikenal dengan Jayo Wikramo, yang mendirikan Keraton Kuta Lama tahun 1737. Proses pembangunan benteng ini didukung sepenuhnya oleh seluruh rakyat di Sumatera Selatan. Mereka pun menyumbang bahan-bahan bangunan maupun tenaga pelaksananya.

Siapa arsiteknya, tidak diketahui dengan pasti. Ada pendapat yang mengatakan bahwa arsiteknya adalah orang Eropa. Untuk pelaksanaan pengawasan pekerjaan dipercayakan kepada seorang Cina, yang memang ahli di bidangnya.

Sebagai bahan semen untuk perekat bata ini dipergunakan batu kapur yang ada di daerah pedalaman Sungai Ogan. Tempat penimbunan bahan kapur tersebut terletak di daerah belakang Tanah Kraton yang sekarang disebut Kampung Kapuran, dan anak sungai yang digunakan sebagai sarana angkutan ialah Sungai Kapuran.

Pada tahun 1797, pembangunan benteng ini selesai, dan mulai ditempati secara resmi oleh Sultan Muhammad Bahauddin pada hari Senin, 23 Sya’ban 1211 Hijriah di pagi hari atau bersamaan dengan 21 Februari 1797 Masehi. Sedangkan putranya yang tertua, yang menjadi Pangeran Ratu (putra mahkota) menempati Keraton Kuta Lama.

Pada Perang Palembang 1819 yang pertama, benteng ini dicoba oleh peluru-peluru meriam korvet Belanda, tetapi tak satu pun peluru yang dapat menembus, baik dinding maupun pintunya. Akibat kehabisan peluru dan mesiu, maka armada Belanda tersebut melarikan diri ke Batavia. Dari sinilah lahir ungkapan, yang menyatakan pekerjaan yang sia-sia, karena tak mendatangkan hasil: Pelabur habis, Palembang tak alah, artinya perbuatan atau usaha yang tak rnemberikan hasil, hanya mendatangkan rugi dan lelah sernata. Peristiwa ini ditulis dengan penuh pesona dalam Syair Perang Menteng atau disebut pula Syair Perang Palembang.

Selain keindahan dan kekokohannya, Kuto Besak memang terletak di tempat strategis, yaitu di atas lahan bagaikan terapung di atas air. Dia terletak di atas “pulau”, yaitu kawasan yang dikelilingi oleh Sungai Musi (di bagian muka atau selatan), di bagian barat dibatasi oleh Sungai Sekanak, di bagian timur berbatas Sungai Tengkuruk dan di belakangnya atau bagian utara dibatasi oleh Sungai Kapuran. Kawasan ini disebut Tanah Kraton.


Gambar Sketsa Keraton Palembang oleh J. Jeakes

Bentuk dan keadaan tanah di kota Palembang seolah-olah berpulau-pulau, dan oleh orang-orang Belanda memberinya gelar sebagai de Stad der Twintig Eilanden (Kota Dua Puluh Pulau). Selanjutnya menurut G. Bruining, pulau yang paling berharga (dier eilanden) adalah tempat Kuto Besak, Kuta Lama dan Masjid Agung berdiri.

Terbentuknya pulau-pulau di kota Palembang ialah karena banyaknya anak sungai yang melintas dan memotong kota ini. Sewajarnya pula kalau Palembang disebut Kota Seratus Sungai. Sedangkan di zaman awal kolonial, Palembang dijuluki oleh mereka sebagai het Indische Venetie. Julukan lainnya adalah de Stad des Vredes, yaitu tempat yang tenteram (maksudnya Dar’s Salam). Dan memang nama ini adalah nama resmi dari Kesultanan Palembang Darussalam.


Peta Benteng Kota Besak (tanda plus) dilihat dengan wikimapia


Struktur dan Teknis

Menurut I. J. Sevenhoven, regeering commisaris Belanda pertama di Palembang, Kuto Besak berukuran lebar 77 roede dan panjang 49 roede (Amsterdamsch roede = kurang lebih 3,75 m, atau panjangnya ialah 288,75 meter dan lebarnya 183,75 meter), dengan keliling tembok yang kuat dan tingginya 30 kaki serta lebarnya 6 atau 7 kaki. Tembok ini diperkuat dengan 4 bastion (baluarti). Di dalam masih ada tembok yang serupa dan hampir sama tingginya, dengan pintu-pintu gerbang yang kuat, sehingga ini dapat juga dipergunakan untuk pertahanan jika tembok pertama dapat didobrak (lihat LJ. Sevenhoven, Lukisan, halaman 14).

Pengukuran terbaru para konsutan sendiri mendapatkan ukuran yang sedikit berbeda, yaitu panjang 290 meter dan lebar 180 meter.

Pendapat de Sturler megenai kondisi benteng Kuto Besak:
“… lebar 77 roede dan panjangnya 44 roede, dilengkapi dengan 3 baluarti separo dan sebuah baluarti penuh, yang melengkapi keempat sisi keliling tembok. Tembok tersebut tebalnya 5 kaki dan tinggi dari tanah 22 dan 24 kaki.
Di bagian dalam di tengah kraton disebut Dalem, khusus untuk tempat kediaman raja, lebih tinggi beberapa kaki dari bangunan biasa. Seluruhnya dikelilingi oleh dinding yang tinggi sehingga membawa satu perlindungan bagi raja. Tak seorang pun boleh mendekati tempat tinggal raja ini kecuali para keluarganya atau orang yang diperintahkannya. Bangunan batu yang lain dalam kraton adalah tempat untuk menyimpan amunisi dan peluru”. (lihat W. L de Sturler – Proeve – halaman 186)


Gambar Denah Keraton Palembang tahun 1811 [klik gambar untuk memperbesar]

Pada saat peperangan melawan penjajah Belanda tahun 1819, terdapat sebanyak 129 pucuk meriam berada di atas tembok Kuto Besak. Sedangkan saat pada peperangan tahun 1821, hanya ada 75 pucuk meriam di atas dinding Kuto Besak dan 30 pucuk di sepanjang tembok sungai, yang siaga mengancam penyerang.*** [triyono-infokito]


Gambar Gerbang Depan Utama Benteng Kuto Besak Lawang Buratan (gerbang sisi barat) Benteng Kuto Besak yang masih tersisa


Benteng Kuto Besak Menyambut Visit Musi 2008

***Referensi

* Humas Pemerintah Kotamadya Palembang; Palembang Zaman Bari
* Johan Hanafiah; Kuto Besak: Upaya kesultanan Palembang Menegakkan Kemerdekaan
* Berbagai sumber


Sumber :
infokito™©2007-2008
http://infokito.wordpress.com/2008/01/29/benteng-kuto-besak/#more-1209

Monday, November 16, 2009

National Road Show FRANCHISE & BUSINESS CONCEPT EXPO 2009 "REGIONAL EXPO" PALEMBANG


AFTER SHOW REPORT
PAMERAN NATIONAL ROAD SHOW FRANCHISE & BUSINESS CONCEPT EXPO 2009
“REGIONAL EXPO”

PALEMBANG, 6-8 NOVEMBER 2009

“Innovating Breakthroughs in the moment of Challenge”

Berkembangnya dunia usaha di Indonesia semakin menunjukkan kondisi perekonomian Indonesia yang semakin membaik. Usaha-usaha kecil dan menengah sudah mulai mengepakkan sayapnya menjelajahi pasar nasional dan internasional. Kepercayaan dan ketertarikan para calon penanam modal semakin menggeliat dan hal ini terlihat pada berbagai kesempatan pameran peluang usaha, waralaba dan bisnis pada awal hingga pertengahan tahun 2009 yang diselenggarakan NEO ORGANIZER dan merupakan agenda tahunan yang sayang untuk dilewatkan.

Menitik beratkan pada hal tersebut diatas, animo dan minat masyarakat yang semakin positif pada saat pameran franchise dan peluang usaha menunjukkan semakin bergairahnya usaha franchise (waralaba) di INDONESIA. Tidak sedikit franchisor kreatif yang bermunculan dan menjadi sukses berkat usaha dan keunikan usahanya. Saat ini, di Indonesia berkembang banyak usaha berbentuk franchise maupun peluang usaha. Masing-masing menawarkan prospek yang menggiurkan bagi siapapun yang hendak menanamkan investasinya dengan berwirausaha. Konsep bisnis franchise terus mendapatkan perhatian selama beberapa tahun terakhir dan telah menjadi salah satu trendsetter yang memberi warna baru dalam dunia bisnis. Di samping memicu jiwa enterpreneur masyarakat, perkembangan bisnis waralaba turut memperluas wawasan masyarakat terkait proses memulai dan menjalankan suatu usaha. Kini, siapapun tidak hanya berhak, tetapi juga bisa memiliki bisnisnya sendiri. Di sisi lain, waralaba membuka kesempatan lapangan kerja baru dengan hadirnya franchisee-franchisee (cabang-cabang usaha) dan juga mempermudah peluang pengadaan kesempatan bisnis kepada khayalak luas.

Road Show FRANCHISE & BUSINESS CONCEPT Expo 2009 “REGIONAL EXPO” merupakan jawaban akan animo masyarakat Sumatera dan Sulawesi yang sedemikian positif terhadap usaha franchise, setelah sebelumnya National Road Show FRANCHISE & BUSINESS CONCEPT Expo 2009 diselenggarakan di Jakarta – Bandung – Yogyakarta – Surabaya - Semarang. Road Show FRANCHISE & BUSINESS CONCEPT Expo 2009 “REGIONAL EXPO” ini merupakan pameran waralaba, bisnis dan peluang usaha nasional yang diselenggarakan oleh Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) bekerjasama dengan majalah Info Franchise Indonesia dan NEO ORGANIZER. Pada kegiatan Pameran Franchise berusaha mewadahi berbagai franchise dan peluang usaha dalam memperkenalkan diri kepada para calon investor dan wirausahawan. Kegiatan Road Show FRANCHISE & CONCEPT Expo 2009 “REGIONAL EXPO” diselenggarakan di dua kota; yaitu pada tanggal 6-8 November 2009 di Hotel Novotel PALEMBANG dan tanggal 11-13 Desember 2009 di Manado Town Square MANADO.

Pameran franchise, bisnis dan waralaba ini mengundang siapapun yang berkeinginan untuk menjalankan peluang usaha yang telah terbukti menguntungkan, mempunyai merek yang telah dikenal oleh masyarakat, dan memiliki cabang di berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri. Bertempat di Hotel NOVOTEL Palembang, Jl.R.Sukamto No.8A Palembang. Pameran ini disemarakkan oleh puluhan tipe bisnis franchise dan peluang usaha yang telah siap untuk dijalankan dan mempunyai sistem manajemen usaha yang teruji, antara lain di bidang ritel ada ALFAMART, dari bidang makanan dan minuman kami hadirkan KEBAB TURKI, CEPY AYAM TULANG LUNAK, ROYAL CREPES, IKKI BENTO, KUE MULUT, SARI TEBU, DOBBI FRIED CHICKEN, TEH QOE, ALFAWAN AIR MINUM ISI ULANG. Bagi anda yang menyukai berbisnis di bidang automotif kami hadirkan pula CARROZZA (PT.Sumara). Sedangkan bagi Anda yang menyukai bisnis pendidikan dan pelatihan kami juga menghadirkan LP3I, ILP dan TOWN 4 KIDS. Namun, bagi anda yang lebih suka bisnis laundry kami sajikan pula MELIA LAUNDRY. Terdapat pula PT. GLOBAL MEDIA INFORINDO yang akan mendukung anda pada bisnis Informatika Teknologi. Bagi anda yang senang berbisnis di bidang travel dan tour kami hadfirkan TX TRAVEL. ASOSIASI FRANCHISE INDONESIA (AFI) akan membantu anda dalam merintis usaha franchise.

Para pengunjung dapat menelusuri seluruhnya secara mendalam, termasuk berinteraksi dengan perintis maupun pelaku bisnis yang telah menjalankan usaha-usaha tersebut, menggali kiat-kiat untuk mewujudkan usaha yang menguntungkan sekaligus berdaya tahan dalam menghadapi berbagai krisis. Road Show FRANCHISE & BUSINESS CONCEPT Expo 2009 “REGIONAL EXPO” menjadi titik temu yang tepat bagi para pengunjung, mulai dari sekadar belajar bisnis, berdiskusi dengan pakar atau pemilik usaha, melakukan perbandingan maupun bernegosiasi dan membeli peluang usaha. Tipe investasi yang ditawarkan pada pameran ini sangat terjangkau dan beragam, mulai dari tipe investasi di 5 juta rupiah hingga ratusan juta rupiah. Pameran dibuka untuk umum mulai pukul 10.00 hingga pukul 20.00 waktu setempat.

National Road Show FRANCHISE & BUSINESS CONCEPT Expo memberikan kesempatan memperluas wawasan dan pengetahuan seputar dunia franchise dalam sajian Seminar Franchise “Kiat Mengembangkan Usaha Kecil Menjadi Usaha Waralaba”, yang akan diisi oleh pembicara Drs. Anang Sukandar (Ketua Asosiasi Franchise Indonesia) & Mr. Jun Cai (Chow & Associates Law Firm) pada hari Sabtu, 7 November 2009 bertempat di Hotel NOVOTEL Palembang. Seminar ini berlangsung pukul 10.00 s.d. 13.00 waktu setempat dengan dihadiri 25 peserta dari beragam latar belakang dan profesi.

Pameran yang berlangsung 3 hari ini berhasil mendatangkan pengunjung sebesar 1.980 pengunjung dengan nilai nominal transasksi selama pameran sebesar ± 30 milliar. Meskipun terbilang kurang dari apa yang ditargetkan oleh penyelenggara, namun pengunjung yang datang berkunjung ke pameran merupakan para investor yang potensial dan benar-benar memiliki niat untuk membuka usaha,

Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki usaha Anda Sendiri. Bagi Anda yang ingin mendapatlan referensi usaha franchise bisa mendapatkan katalog pameran kami dilokasi pameran atau menghubungi kami untuk layanan pengiriman. Nantikan kami di MANADO, 11-13 Desember 2009 di Manado Townsquare, Jl.Pierre Tendean Boulevard, Manado. Kunjungi website kami di www.majalafranchise.com.


Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
Fredy
Public Relation
021.866 08 111
neopromosindo@yahoo.com
logoexpofranchise@gmail.com
neoorganizerexpo.blogspot.com